Rabu 08 Aug 2012 03:16 WIB

Insentif Perpajakan Jadi Kendala Mobil Listrik

Red: Taufik Rachman
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Menteri Riset dan Teknologi RI, Gusti Muhammad Hatta mengatakan, impian Indonesia untuk memiliki mobil nasional (mobnas) listrik tak lama lagi akan terwujud.

Gusti berharap, mobil listrik tersebut dapat diproduksi secara massal pada 2018 dengan target 100 ribu unit mobil. Namun, saat ini masih mengembangkan prototipe atau purwarupa. Gusti berharap, pada 2014 mendatang, prototipe sudah selesai.

Masalah penting mobil listrik ini, jelas Gusti, adalah insentif perpajakan. Karena tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap harga jual mobil listrik. "Insentif perpajakan dalam hal ini adalah komponen mobil yang diimpor dari luar negeri masih menjadi kendala karena dengan itu harga mobil menjadi mahal,"ungkapnya.

Menurut Gusti, jika intensif pajak dapat diatasi, mobil listrik dapat diproduksi massal dan harganya tentu saja dapat ditekan. "Mobil listrik akan dijadikan pilot project pemerintah dan BUMN supaya terlibat langsung dalam pengembangan mobil listrik,"jelasnya.