REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah menargetkan mobil listrik bisa diproduksi secara massal dengan "road map" industri pada 2014.
Untuk menjadi industri skala nasional pada 2014, akan diproduksi 10.000 unit mobil listrik.
"Saat ini, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Perindustrian tengah menggarap peta jalan atau `road map` industri mobil listrik nasional," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat di Jakarta, Rabu.
Penggarapan industrialisasi mobil listrik, menurut Hidayat, memasuki tahap pengembangan teknologi. "Para pengembang, yang terdiri atas akademisi, industri, serta badan usaha milik negara sedang mempelajari beberapa desain mobil listrik di sejumlah negara," ujarnya.
Pengamat otomotif Suhari Sargo berpendapat mobil listrik sulit bersaing dengan kendaraan berbahan bakar minyak karena belum memadainya infrastruktur penunjang.
"Dengan kapasitas baterai dan infrastruktur pengisian listrik yang belum tersedia, mobil listrik bisa disejajarkan dengan kelas mobil dalam kota dengan harga di bawah Rp200 juta. Selain itu, pasar mobil di Indonesia masih dikuasai kendaraan berbahan bakar minyak," katanya.
Meski proyek nasional ini sudah terlihat, tutur Suhari, namun masih ada beberapa kendala yang berpotensi menghambat. "Selain belum ada rancangan baterai yang mumpuni, harga jual mobil listrik diperkirakan lebih mahal dibanding kendaraan sekelasnya," ujarnya.