REPUBLIKA.CO.ID,Service Section Head Suzuki Indomobil Sales Riecky Patrayudha, saat ini mobil sudah memiliki standar dan tingkat presisi yang tinggi dalam tahap produksi. Sehingga, perawatan berkala di bengkel resmi sudah cukup untuk dapat merawat kendaraan dalam kondisi yang prima.
Tetapi, bagaimanapun juga, ungkap dia, prosesi mudik biasanya melibatkan kondisi ekstrem, seperti macet yang berkepanjangan dan beban yang melebihi kapasitas kendaraan. Karena itu, perhatian khusus harus dilakukan untuk menjaga mobil agar tetap prima.
Riecky melanjutkan, pertama, menurut dia, yang terpenting ialah pengecekan rutin yang bisa dilakukan sendiri oleh pemilik mobil. Pengecekan itu, seperti level fluida oli mesin, oli rem, cairan pendingin radiator, dan air aki.
Tak lupa, tutur dia, periksa juga kondisi lampu-lampu kendaraan dan wiper. Kemudian, agak turun ke bawah, periksa kondisi dan ketebalan ban."Perlu diingat, semua yang terkait safety harus diwaspadai, seperti habisnya oli rem yang merupakan indikasi habisnya brake pad dan brake shoe," ujarnya.
Ia mengingatkan, selama ini keluhan terbanyak dari konsumen setelah mudik adalah rem yang kurang pakem karena habis digunakan dan suspensi yang kurang nyaman. Sebenarnya, kata Riecky, hal tersebut terkait dengan beban berlebih yang diangkut kendaraan selama perjalanan.
Perjalanan jauh dan beban berlebih secara khusus akan memengaruhi suspensi. Hal ini karena suspensi yang menahan beban orang dan barang di dalam kendaraan. Sehingga, dengan beban berlebihan dan ditambah kondisi jalan yang kurang baik selama perjalanan, akan mempercepat umur pemakaian dari suspensi.
Untuk mesin sendiri, ungkap Riecky, selama dirawat dan digunakan secara normal, tidak akan bermasalah. "Adjusment dan pembersihan terhadap filter udara, throtle body, dan spark plug tetap harus dilaksanakan sesuai dengan anjuran perawatan berkala," tutur dia memberikan saran.
Balancing dan spooring Satu hal yang perlu diingat mengendarai mobil kala mudik amat berbeda dengan berkendara jarak jauh pada waktu lainnya. Saat mudik, sering melewati banyak jalan berlubang dan kemacetan lalu lintas. Sehingga, menurut Kepala Bengkel Nissan TB Simatupang, Sugandi, seusai mudik sebaiknya pengendara melakukan spooring (keselarasan) dan balancing (keseimbangan) pada roda serta kemudi.
Menurut dia, selama ini keluhan utama para pengendara seusai mudik selain berkurangnya level fluida pada mobil, juga masalah kendaraan yang terasa oleng atau limbung, bahkan seperti berat sebelah. Sehingga, setelah itu maka dilakukan spooring dan balancing.
Karena, menurut dia, sebenarnya tujuan utama melakukan spooring hingga agar roda tetap bergerak selaras, yaitu roda kanan dan kiri. Sedangkan, balancing agar roda belakang bisa bergerak bersamaan dengan roda depan. "Biasanya, dalam proses spooring dan balancing maka akan diperiksa kondisi ban," tutur dia.
Atas dasar itu semua, ia berpesan sebaiknya seusai mudik, pengendara melakukan perawatan rutin ke bengkel resmi.