REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dosen ITS dan PENS Dr Ir Dedit Cahya Happyanto MT menemukan metode algoritma untuk sistem kendali elektrik bagi mobil listrik.
"Metode yang saya temukan itu untuk mengatur listrik yang diperlukan mobil listrik secara pas untuk kondisi normal, tanjakan, dan turun," katanya di Surabaya, Jumat (7/9).
Ia mengemukakan hal itu di sela-sela sidang terbuka promosi doktor untuk dirinya di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, ITS Surabaya.
Menurut alumnus S1, S2, dan S3 di Teknik Elektro ITS itu, metode yang sudah ditulis pada jurnal internasional di Eropa, Turki, dan Amerika itu membuat mobil listrik mirip motor "matic".
"Kalau mobil listrik atau mobil elektrik yang biasa akan mirip mobil berbahan bakar fosil, tapi bila sistem kendali kecepatan motor menggunakan metode saya, maka mobil listrik akan terasa smooth seperti naik motor matic," katanya.
Dedit yang juga Sekretaris LDII Jatim itu menjelaskan metode algoritma untuk sistem kendali elektrik bagi mobil listrik yang ditemukan itu dapat mengatur kebutuhan listrik untuk mobil (mobil listrik) itu secara otomatis.
"Jadi, sopirnya tidak perlu mengatur sistem elektrik saat tanjakan, menurun, dan kondisi normal, karena sistem elektrik akan stabil dengan sendirinya dalam kondisi apapun," katanya.
Ditanya kemungkinan kontribusinya dalam program mobil listrik nasional yang dicanangkan pemerintah, ia menyatakan siap menyumbangkan sistem elektrik dengan metode temuannya.
"Tentu, saya siap menyumbangkan metode untuk sistem elektriknya. Jadi, para ahli di ITS akan memberikan kontribusi dalam dua sistem yakni sistem motor dan sistem elektriknya," katanya.
Ia berharap pemerintah konsisten dengan program mobil listrik nasional yang dicanangkan mulai prototipe hingga produksi massal, karena bahan bakar fosil sudah menipis, bahan bakar fosil cenderung polutif, dan para ahli dari Indonesia juga tidak kalah dari negara lain.