REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku usaha di sektor otomotif nasional memperkirakan tren mobil keluarga dan "compact car" akan menjadi pilihan konsumen di dalam negeri hingga beberapa tahun ke depan.
"Pasar mobil keluarga dan compact car terus dikampanyekan di dunia, dan di Indonesia produk tersebut akan menjadi pilihan utama konsumen. Saat ini, konsumen di dalam negeri sangat tertarik dengan produk yang irit bahan bakar," kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, di Jakarta, Senin.
Pasar mobil kompak menurut Johnny, mencapai 12.000 unit per bulan, meningkat dibandingkan empat tahun lalu yang sekitar 5.000 sampai 6.000 unit per bulan.
"Beberapa tahun yang lalu, minat konsumen pada segmen mobil kompak masih minim karena mobil kecil pasti marjinnya kecil. Namun pemerintah terus mendorong agar produsen mobil mengaplikasi teknologi hemat BBM," paparnya.
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi, mengatakan produk compact car akan menjadi pilihan karena sesuai karakter masyarakat di Indonesia.
"Program mobil murah ramah lingkungan (LCGC) akan merebut hati konsumen. Pemerintah terus mendorong produk ramah lingkungan dan mobil LCGC tergolong segmen `compact car`," ujarnya.
Budi menambahkan, produk LCGC akan menyasar konsumen yang belum memiliki mobil, kelas menengah yang ingin menambah mobilnya, hingga segmen atas yang membelikan mobil untuk anak-anak atau asistennya.
"Berdasarkan studi pemerintah sejak dua tahun lalu, potensi pasar LCGC bisa mencapai 300.000 sampai dengan 600.000 unit per tahun," katanya.