REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Daimler AG mengurangi produksi sedan Mercedes S-Class sampai generasi terbaru pabrikan ini hadir pada 2013.
Produsen mobil mewah itu hanya akan menggunakan satu shift produksi di pabrik Sindelfingen lantaran rendahnya tingkat permintaan S-Class.
"Pekerja perakitan S-Class akan dipindahkan ke model C-Class selama periode ini," kata perusahaan itu merujuk keputusan yang sekaligus menandai problema pasar mobil Eropa mulai mengusik merek premium.
Model S-Class adalah mobil Mercedes-Benz paling mahal dan model yang memberikan kontribusi penjualan tertinggi.
Berdasarkan perusahaan riset pasar JATO Dynamics, dalam delapan bulan pertama tahun ini, penjualan S-Class di Eropa turun 27 persen menjadi 5.227 unit. Bulan lalu, Daimler tertekan oleh tuntutan memenuhi target laba Mercedes.
Kepala Eksekutif Mercedes-Benz Dieter Zetsche mengatakan perusahaan sedang mempersiapkan pasar yang menantang di Eropa dan Cina.
Sejauh ini, Cina menjadi sumber pendapatan utama Mercedes-Benz dan sebagai "pelarian" dari krisis ekonomi di Eropa, lapor inautonews.com.
Sayangnya, penjualan Mercedes-Benz di Cina pada September lalu kurang baik dibandingkan pesaingnya. Penjualan BMW naik 59 persen, Audi naik 21 persen sedangkan Mercedes-Benz hanya naik 7 persen.