Kamis 25 Oct 2012 19:46 WIB

Tata Motors Indonesia Kebanjiran Peminat Mitra Diler

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Chairul Akhmad
Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia (TMI), Biswadev Sengupta, berbicara pada peresmian Tata Motors Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/9) lalu.
Foto: Antara/Unggul
Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia (TMI), Biswadev Sengupta, berbicara pada peresmian Tata Motors Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/9) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Usai pagelaran IIMS 2012, PT Tata Motors Indonesia kebanjiran peminat mitra diler.

Selaku Agen Pemegang Merek mobil Tata Motors, mereka berhasil mengumpulkan data masyarakat yang antusias dan berkeinginan menjadi mitra diler kendaraan penumpang dan kendaraan komersial Tata.

Data yang berisi nama perwakilan dari perusahaan dan pribadi yang berminat menjadi mitra diler resmi Tata Motors Indonesia ini diambil dari situs serta pengunjung booth Tata Motors di IIMS 2012.

Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta, menyatakan tim pengembangan jaringan diler melaporkan telah mendapatkan tidak kurang dari 405 peminat yang ingin menjadi mitra bisnis.

Selain itu, peminat ingin menjajaki kemungkinan membuka diler resmi Tata Motors di daerahnya masing-masing di seluruh Indonesia. ''Ini merupakan berita yang sangat baik bagi Tata Motors Indonesia,” ujar dia dalam keterangan persnya, Kamis (25/10).

Biswadev mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada insan media yang telah mendukung langkah awal Tata Motors di Indonesia. Selain itu, tentu kepada calon mitra diler resmi Tata Motors Indonesia atas kepercayaan dan respons positif terhadap kehadiran Tata Motors di Indonesia.

Mendapat respon positif, ia menyatakan pihak Tata akan segera mempelajari, menyeleksi dan menindaklanjuti secara formal proposal calon diler resmi. Tim Tata Indonesia sedang intensif bertemu, menyeleksi data dan mempresentasikan profil serta rencana bisnis Tata Motors di Indonesia kepada masing-masing calon mitra diler.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement