REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--CEO Mercedes-Benz Claus Weidner mengatakan perakitan mobil seri M-Class di Indonesia menandakan iklim investasi dalam negeri kondusif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan itu.
"Perakitan lokal untuk mobil ML 350 membuktikan sekali lagi bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi Mercedes-Benz," kata President & CEO Mercedes-Benz Claus Weidner dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, perakitan mobil di Indonesia itu merefleksikan kekuatan talenta Indonesia yang mampu merakit dengan presisi dan tingkat disiplin tinggi.
Dia mengatakan, produksi ML 350 di Indonesia itu didukung para ahli dari Jerman dan Amerika Serikat yang telah memberikan pelatihan pada proses perakitan dan persyaratan mutu dengan standar tertinggi.
"Infrastruktur pun kami bangun dengan jalur produksi dan teknologi baru," ujarnya. Weidner mengatakan, komitmen perusahaan itu adalah untuk maju dan berkembang bersama masyarakat Indonesia.
Menurut dia, PT Mercedes-Benz Indonesia ekspansi seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia maupun dunia.
"Kami harap inisiatif ini merupakan berita menggembirakan bagi stakeholders kami, utamanya pecinta mobil Mercedes-Benz," ujarnya.
Menurut dia, perakitan M-Class di Indonesia itu merupakan agenda besar tutup tahun Mercedes-Benz di tahun 2012.
"Tahun ini merupakan tahun yang baik bagi pertumbuhan Mercedes-Benz di Indonesia. Setelah peluncuran ML 350 4MATIC pada pertengahan tahun ini, kami segera memutuskan merakit secara lokal seri M-Class dengan detail dan kualitas sempurna," katanya.
PT Mercedes-Benz Indonesia melihat animo masyarakat terhadap seri M-Class dan potensi pasar mobil premiun di Indonesia yang berkembang barang.
Peluncuran ML 358 4MATIC merupakan bukti atas komitmen perusahaan itu dalam menggerakan roda industri kendaraan bermotor papan atas serta keseriusannya dalam menggarap segmen Sport Utility Vehicle (SUV) premium.
Mercedes-Benz ML 350 4MATIC Blueefficiency telah menggunakan mesin bensin dengan sistem injeksi langsung atau direct petrol injection. Mesin kendaraan generasi ketiga itu berkapasitas 3.0-liter V6 sehingga telah memenuhi standar uji emisi tinggi dengan standar EU5.