Senin 26 Nov 2012 16:43 WIB

Esemka akan Buka Lapak di Solo Techno Park

Mobil Kiat Esemka
Mobil Kiat Esemka

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) merencanakan menggelar pameran mobil Esemka yang dipusatkan di Solo Trade Center (STC), di kompleks Solo Technopark (STP) di Kentingan, Jebres Solo.

Gedung senilai Rp 22 miliar yang berada di belakang kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan sebelahnya kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo itu dinilainya sangat strategis sebagai tempat memamerkan produk PT SMK yang merupakan karya anak bangsa, kata Manajer Pengendali Produksi PT SMK Joko Sutrisno kepada wartawan di Solo, Senin.

"Besar kemungkinan PT SMK memakai aset Pemkot Surakarta itu untuk ekshibisi. Mengingat selama ini kami bermitra dengan Pemkot Surakarta," kata Joko Sutrisno.

Ia menambahkan pihaknya menyadari fasilitas di kompleks STP seluas 7,25 hektare itu terbuka luas bagi semua produk lokal. Adapun dukungan Pemkot Surakarta terhadap pengembangan mobil Esemka membuatnya yakin pemerintah daerah setempat memberikan ruang khusus perusahaannya untuk memamerkan mobil Esemka di STC.

Di sisi lain, manajemen perusahaan itu menargetkan identifikasi suku cadang selesai pekan ini. Seperti diketahui, belum seluruh komponen mobil tersebut diproduksi di Indonesia. Sebagian suku cadang bergantung suplai dari luar negeri. Joko menegaskan pengadaan komponen mobil menjadi prioritas saat ini.

"Kami mengidentifikasi dulu mana suku cadang yang diproduksi di dalam negeri. Proses itu ditarget selesai pekan ini. Baru kemudian mengatur proses perakitan," katanya.

Ia mengatakan sampai kemarin, PT SMK mencatat 3.000 lebih pembeli riil mobil Esemka. Sayangnya perusahaan itu belum memiliki pabrik perakit mobil mandiri. Untuk sementara, PT SMK memusatkan pabrikan assembling line di teaching factory STP, fasilitas perusahaan di Mojosongo, dan rekanan di Jonggol, Jawa Barat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkot Surakarta Anung Indro Susanto mempersilakan PT SMK membidik ekshibisi mobil Esemka di STC. Hanya saja, perusahaan itu diminta bersabar, mengingat pembangunan proyek diperkirakan selesai tahun depan.

"Dalam APBD 2012 dipasang Rp 6 miliar lebih, dengan alokasi pembuatan konstruksi. Sampai pertengahan Desember, baru 30 persen gedung selesai. STC masih dilanjutkan tahun depan dengan total kebutuhan Rp 22 miliar," katanya.

Mengenai pemanfaatan gedung tersebut, Anung belum bisa memastikannya. Pemkot kemungkinan menarik retribusi pameran di STC. Dikatakan Anung, fasilitas STC ditawarkan luas untuk produk STP dan ekonomi kreatif. Sehingga tak ada perlakuan khusus pemberian fasilitas, termasuk bagi PT SMK.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement