REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Industri pembuat mobil Prancis-Jepang, Renault-Nissan akan berinvestasi senilai 320 juta dolar untuk memperluas pabriknya di India, sebuah laporan mengatakan Jumat (22/2), dengan pertimbangan di pasar sedang tumbuh itu, permintaan untuk kendaraan berbiaya murah tinggi.
Raksasa otomotif akan menghabiskan 30 miliar yen (320 juta dolar) untuk membangun pabrik ke dua di lokasi dekat selatan kota Chennai, yang akan mampu menghasilkan 200.000 unit per tahun pada akhir 2014, harian bisnis Jepang Nikkei mengatakan.
Fasilitas ini telah memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 unit per tahun. Pabrik baru akan menghasilkan merek Nissan Datsun dan model Renault ekonomis yang sedang dalam pengembangan, kata Nikkei.
Nissan tahun lalu mengumumkan akan menghidupkan kembali merek Datsun yang dihentikan untuk memenuhi permintaan mobil yang terjangkau di pasar negara berkembang, dengan Nikkei melaporkan bahwa dua model baru awalnya akan dipatok harga sekitar 500.000 yen.
Nissan menolak untuk mengkonfirmasi laporan Nikkei. Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa "Kami memiliki proyek untuk memproduksi kendaraan murah di pabrik patungan Renault-Nissan saat ini, tapi kita tidak bisa mengomentari laporan tersebut lebih lanjut."
Laporan itu muncul beberapa bulan setelah kepala eksekutif Nissan Carlos Ghosn mengatakan ia akan berpikir dua kali sebelum melakukan investasi baru di China, pasar kendaraan terbesar dunia, setelah penjualan mobil merek Jepang merosot dipicu oleh persengketaan teritorial antara Tokyo dan Beijing.
Harga saham Nissan turun 1,48 persen menjadi 926 yen pada Indeks Nikkei Tokyo Jumat pagi.