REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan otomotif Mitsubishi, mendukung wacana program pemerintah untuk mengembangkan mobil murah ramah lingkungan (LCGC:low cost green car) .
Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Rizwan Alamsjah, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (23/2) malam, mengatakan produsen pusat sedang serius mempelajari program yang terus digulirkan pemerintah itu.
"Memang kita posisinya sebagai back up dengan principal (produsen utama, red.), mereka serius mempelajari data-data yang kami kirim," kata Rizwan. KTB adalah agen Mitsubishi di Indonesia.
Meski mengaku belum bisa memberikan detail persiapan yang dilakukan produsen utama, ia mengatakan tentang keseriusan tim produsen untuk mendukung program pemerintah.
"Kami (KTB, red.) sifatnya hanya suplai, principal yang menentukan, tetapi timnya sudah bolak-balik untuk lihat perkembangannya," katanya.
Mitsubishi merupakan salah satu dari sekitar enam produsen kendaraan yang telah siap mendukung program LCGC.
Adapun produsen lainnya, yaitu Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan Honda. Skema LCGC bertujuan agar kendaraan lebih hemat bahan bakar disertai rendahnya emisi karbon.
Sebagai bukti keseriusannya mendukung program LCGC sekaligus mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia, perusahaan juga akan segera memperkenalkan Outlander Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) untuk pasar Indonesia.
"Kita sendiri tertarik dan ingin diluncurkan. Kalau bisa tahun ini ya tahun ini, tetapi sekarang masih antre setelah diluncurkan pertama kali di Jepang," katanya.