REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors (GM) berencana meningkatkan produksi Chevrolet Volt dan model plug-in hibrida lainnya senilai 20 persen.
GM berencana memproduksi mobil hemat bahan bakar sebanyak 1.500 - 3.000 unit perbulan dan menargetkan 36.000 Chevrolet Volt pada tahun ini, menurut sumber anonim.
Tahun lalu, produsen mobil yang bermarkas di Amerika Serikat itu telah menjual Volt dan Opel Ampere sebanyak 30.000 Volt dan Opel Ampera, menurut Juru Bicara GM Jim Cain seperti dikutip inautonews pada Jumat (1/3).
Kepala Eksekutif GM Dan Akerson menetapkan target penjualan global untuk Volt sebanyak 60.000 unit pada 2012. Sayangnya, setengah dari model itu tidak bisa bersaing dengan Toyota Prius yang lebih laku di pasar.
Pada 2012 Volt harus berurusan dengan penghentian produksi secara sementara dan tahun ini, GM berencana menjual Volt secara konsisten serta memulai produksi Cadillac ELR, plug-in hibrida dua pintu yang berbasis teknologi Volt.
"Kami memiliki beberapa masalah dengan pabrik perakitan," kata Direktur Pemasaran GM untuk mobil kecil Cristi Landy.
"California merupakan pasar terkuat kami, kami kehabisan persediaan antara tiga atau empat kali dalam 12 bulan terakhir, ini sangat frustasi," kata Landy.