Selasa 26 Mar 2013 17:04 WIB

Ini Akibat Buka Kaca Mobil Lebar-Lebar Saat Menyetir

Eco Driving.
Foto: learn-drive-car
Eco Driving.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Info menarik bagi Anda yang kerap mengendarai mobil. Ubahlah kebiasaan Anda ketika sedang melaju di jalan bebas hambatan yang acap kali membuka kaca lebar-lebar. Kenapa?

Menurut Sugehendi dari Nissan College, membuka kaca terlalu lebar ternyata membuat bahan bakar boros. Angin yang seharusnya berada di luar mobil masuk dan menghambat laju kendaraan.

"Saat berjalan angin seharusnya melewati mobil. Tapi karena kaca dibuka, angin malah jadi masuk. Angin berputar di dalam dan menghambat laju mobil," kata Sugehendi saat ditemui di seminar "Smart Driving With Nissan Evalia St" di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/3).

Sugehendi menyarankan jika mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam, sebaiknya kaca jendela ditutup dan menyalakan pendingin ruangan.

Bersikap agresif saat mengendarai mobil membuat konsumsi bahan bakar meningkat. Pengemudi agresif memiliki kecenderungan untuk terburu-buru tiba di lokasi yang dituju.

"Kalau kita buru-buru karena waktu terbatas kita cenderung menekan gas sedalam mungkin, semaksimal mungkin. Saat kita buru-buru kita juga cenderung menginjak gas-rem, gas-rem. Itu boros," ujar Sugehendi.

Menurutnya, santai adalah kunci dari eco-driving, cara mengemudi yang dapat menghemat bahan bakar. Jadi, kata Sugehendi, kunci eco-driving terletak di mindset. Kalai santai bisa membuka pikira supaya mobil bisa bekerja lebih efisien.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement