REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kia Mobil Indonesia masih menerima pasokan mobil Kia (CBU) dari Korea Selatan dengan lancar, menyusul ketegangan antara Korea Utara dengan Korea Selatan.
"Sejauh ini pasokan masih aman, apapun yang kami minta masih dikirim," kata Direktur Pemasaran PT. KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono di Jakarta, Rabu (10/4). Hartanto mengatakan Kia pusat juga tidak memberikan kabar merisaukan hingga sekarang.
Hartanto menceritakan, "Saya memiliki teman yang juga bekerja di Kia pusat Korea Selatan. Dari kecil hingga sekarang, teman saya sudah terbiasa dengan kondisi 'tegang' seperti ini dan tidak terjadi apa-apa." Saat ini model-model Kia yang ada di Indonesia, diproduksi dari tiga pabrik besar Kia yang ada di Korea Selatan.
Sebelumnya Kepala Eksekutif General Motors Dan Akerson mengatakan GM telah membuat rencana darurat untuk memindahkan para pekerjanya dari Korea Selatan, menyusul ketegangan di Semanjung Korea. "Kami telah membuat rencana darurat untuk menjaga keselamatan karyawan kami, sejauh yang kami bisa," katanya dalam satu wawancara dengan CNBC Squawk Box, demikian Auto Blog.
Akerson mengatakan GM tidak bisa memindahkan produksi dari Korea Selatan dengan cepat, tetapi jika kawasan itu terus 'memanas' karena Korea Utara terus pamer kekuatan, maka perusahaan yang bermarkas di AS itu akan mempertimbangkan hijrah dari Korea Selatan sebagai bagian dari rencana jangka panjang. "Masalah di Korea Selatan bisa berdampak luas pada industri otomotif global," tegasnya.