Rabu 01 May 2013 19:15 WIB

Bos Toyota Niat Ikut Balapan di Nurburgring

Presiden Toyota Motor Corp. Akio Toyoda berbicara saat peluncuran Prius PHV di arena Tokyo Motor Show 2011, Rabu (30/11).
Foto: AP
Presiden Toyota Motor Corp. Akio Toyoda berbicara saat peluncuran Prius PHV di arena Tokyo Motor Show 2011, Rabu (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Toyota yang pecinta mobil sport, akan berada di belakang kemudi lomba balap ketahanan 24 jam berkendara di sirkuit Nurburgring, Jerman, bulan ini, kata juru bicara perusahaan itu seperti dikutip AFP.

Akio Toyoda, cucu dari pendiri Toyota, akan menjadi anggota dari satu tim beranggotakan empat orang yang mengendarai sebuah mobil Toyota di Sirkuit Nurburgring di wilayah Nurburg, selatan Cologne, pada 19 dan 20 Mei.

Itu akan menjadi partisipasi perdananya pada lomba kelas dunia itu sejak menjadi orang nomor satu di perusahaan tersebut pada Juni 2009.  Sebelumnya dia mengambil bagian dalam lomba ketahanan berkendara pada 2007 dan 2009 ketika dia masih menjadi wakil presiden Toyota.

"Ini bukan semata kegiatan pribadi," kata juru bicara itu. "Ini adalah bagian dari upaya perusahaan menghasilkan kendaraan-kendaraan bagus dengan menilai kinerja produksi kami lewat kondisi-kondisi berat."

Pada 2009, timnya mengendarai supercar Lexus LF-A dan melintasi garis finish di urutan ke-87 dari 170 kendaraan pada sirkuit itu, demikian Kyodo News.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement