REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ford menutup pabrik-pabrik mereka di Australia yang berarti hilangnya 1.200 pekerjaan.
Seperti dikutip dari AFP, ditutupnya pabrik-pabrik Ford di Australia berarti akhir dari keberadaan Ford "made in" Australia yang dimulai tahun 1925 dengan Ford Model T.
Bos Ford Australia Bob Graziano mengumumkan pihaknya merugi 141 juta dolar Australia pada tahun fiskal lalu atau total 600 juta dolar Australia selama lima tahun terakhir.
"Ini akibat makin beratnya tantangan dari segi keadaan pasar, termasuk fragmentasi pasar dan tingginya biaya manufaktur," kata Graziano.
Australia adalah pasar bagi 1,1 juta kendaraan setiap tahunnya dengan pemain utama General Motors (lewat merek Holden) dan Toyota. "Biaya kami dua kali lebih besar dibandingkan Eropa dan hampir empat kali dibandingkan Ford di Asia," katanya.
Pabrik Ford ada di Broadmeadows dan Geelong di negara bagian Victoria. Ford akan menutup pabrik itu dan selanjutnya hanya jadi importir dan dealer dengan 1.500 karyawan.