REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa produsen mobil AS Chrysler Group LLC akan menarik lebih dari 620.000 kendaraan bermerek Jeep karena masalah kantong udara dan power steering.
Produsen mobil ini akan menarik lebih dari 400.000 Jeep Patriot dan Compass SUV di seluruh dunia untuk memperbaiki masalah kantong udara dan sabuk pengaman, termasuk 254.000 unit di Amerika Serikat.
Media setempat seperti dikutip Antara, Kamis (6/6) mengungkapkan, kesalahan perangkat lunak dapat menyebabkan keterlambatan penyebaran kantong udara samping dan mekanisme pengetatan sabuk pengaman dapat menyebabkan luka-luka dalam kecelakaan terguling.
Chrysler juga menarik lebih dari 220.000 Jeep Wrangler SUV di seluruh dunia untuk memperbaiki kebocoran cairan transmisi, termasuk 181.000 unit di Amerika Serikat.
Jeep Patriot dan Compass SUV yang akan ditarik adalah yang dibuat mulai 6 Mei 2008 sampai dengan 20 Juli 2012. Sementara, Jeep Wrangler yang terkena dibuat mulai 23 Januari 2011 hingga 23 Februari 2013.
Chrysler Group, sekarang dimiliki oleh Fiat SpA, Italia, mengatakan pihaknya tidak mendapat laporan cedera atau kecelakaan yang terkait dengan salah satu dari masalah tersebut.
Awal pekan ini, Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengirim surat meminta Chrysler untuk menarik 2,7 juta Jeep Grand Cherokee 1993-2004 dan Jeep Liberty 2002-2007 untuk masalah kebakaran.
Tetapi produsen mobil AS itu menolak permintaan NHTSA, mengatakan analisis kebakaran yang terjadi setelah dampak kecelakaan yang mengakibatkan 51 kematian oleh regulator keselamatan tidak lengkap.