REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen otomotif asal Jepang, Subaru, nampaknya tak lagi mau main-main dengan ekspansi bisnisnya di Indonesia. Glenn Tan Presiden Direktur PT TC. Subaru, distributor resmi Subaru di Indonesia menilai Indonesia salah satu pasar yang paling potensial di Asia.
Keseriusan ini salah satunya dituangkan Glenn dengan pembukaan headquarter (kantor pusat) di Jakarta, Rabu (10/7). Showroom ini menjadi showroom Subaru pertama di Asia yang mengusung konsep baru dan layanan 3S (sales, service dan spare part).
Selain Jakarta, Subaru juga rencanannya akan melebarkan sayapnya diberbagai wilayah Indonesia. Seperti Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makasar dan Bali. Dengan penambahan ini praktis melengkapi showroom Subaru di Indonesia menjadi 20.
"Subaru berkomitmen untuk pasar Indonesia dan untuk beroperasi dalam waktu yang cukup lama d isini," katanya di Pondok Indah, Rabu (10/7) malam.
Untuk membangun headquarter pertamanya di Jakarta, Subaru mencatatkan investasinya sebesar 15 juta dolar AS. Dan secara keseluruhan total investasi yang dikeluarkan demi membangun seluruh flagship di Indonesia sebesar 40-50 juta dolar AS. "Ditambah 10 juta dolar AS untuk promosi dan brand image," katanya.
Dengan ekspansi ini, Subaru menargetkan bisa menjual sebanyak 2500 unit mobil sampai akhir tahun ini. "Semester pertama kita berhasil menjual 600 unit," ujar Glenn.
Glenn mengungkapkan saat ini bukan hanya target secara angka yang ingin dicapainya. Tapi, juga ingin meyakinkan konsumen Subaru di Indonesia dan mengokohkan dirinya sebagai otomotif yang patut diperhitungkan.