REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dirilis di Indonesia, Chevrolet Spin terus menjadi primadona. Terlihat, tingginya permintaan Spin sampai akhir Juli lalu. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan, PT General Motors (GM) Indonesia mengalami kendala untuk memuhi permintaan tersebut. Saat ini butuh waktu dua bulan untuk konsumen mendapatkan Spin.
"Ini memang melebihi dari apa yang kita canangkan," kata Presiden Direktur GM Indonesia, Marcos Purty di Jakarta, Selasa (20/8).
Purty pun berjanji akan terus meningkatkan unit Spin yang saat ini diproduksi di pabrik di Indonesia. Saat ini, pabrik yang beroperasi di Bekasi, Jawa Barat tersebut menampung kapasitas produksi sebanyak 40 ribu per tahun.
Produksi dua shift pun harus diberlakukan GM Indonesia demi terus memenuhi permintaan konsumen. "Sebagai pabrik baru, dengan kapasitas baru dan tenaga kerja baru kita mau meningkatkannya secara bertahap sebelum mencapai puncak kapasitas produksi," paparnya.
Meski diakui terus menggenjot produksi Spin, Purty tak ingin main-main dengan kualitas yang dihasilkan. GM Indonesia memastikan kalau unit yang diproduksi sesuai dengan aturan-aturan manufaktur yang sesuai. "Saat ini pemesanan sudah melampaui schedule, tapi kita tidak mau kompromi dengan kualitas dan tetap mementingkan kualitas," kata Purty.