REPUBLIKA.CO.ID, FRANCFORT -- Toyota bergabung dengan Daimler, pemegang merek Mercedes untuk memboikot peraturan baru coolant penyejuk udara (AC) di Eropa. Toyota Jerman mengemukakan hal tersebut kepada AFP, Jumat (23/8) waktu setempat.
Peraturan Uni Eropa yang berlaku mulai 1 Januari tahun ini mengharuskan pembuat kendaraan menggunakan refrigerants yang lebih ramah lingkungan bagi kendaraan baru. Para pembuat kendaraan setuju untuk menggunakan coolant baru R1234yf.
Namun, Toyota akan tetap menggunakan coolant lama untuk model Prius Plus, Lexus GS dan GT86 di Eropa. Begitu pun Daimler yang tetap menggunakan coolant bertipe R134a. Alasannya, studi mereka menunjukkan R1234yf lebih gampang terpercik api dan menjadikan kendaraan lebih rawan meledak jika mengalami tabrakan.
Pembuat coolant R1234yf membantah pernyataan Daimler. "Toyota menilai adalah kewajiban masing-masing perusahaan industri otomotif untuk memastikan kendaraannya memenuhi standar keselamatan yang berlaku," kata Toyota Jerman dalam imel jawaban.
Atas alasan tersebut, lanjut Toyota, "kami memutuskan untuk sementara menggunakan R134a untuk mencegah kemungkinan pelanggan kami khawatir."
Namun, Toyota menyatakan telah melakukan tes internal terhadap coolant R1234yf dan tidak menemukan masalah keselamatan. Toyota Jerman juga mengemukakan penjualan kendaraan yang menggunakan R1234yf akan dimulai setelah ada konfirmasi sepenuhnya mengenai keamanan produk tersebut.