REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) masih belum bisa memastikan kapan akan membawa Nano ke Tanah Air. "Mungkin sekitar tahun depan," kata Direktur Distribusi dan Pemasaran (TMDI) Pankaj Jain di Jakarta, Selasa (10/9).
Jain melanjutkan, perseroan masih akan mempelajari kondisi di Indonesia sebalum akhirnya resmi merilis produk tersebut. Karena spesifikas Nano di Indonesia akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Tak hanya soal spesifikasi, namun juga terkait harga.
Ia menyebut, perubahan yang paling terasa kemungkinan besar terjadi pada penggunaan teknologi power steering. "Nano akan datang cepat. Kita masih riset dulu di Indonesia," ujar Jain.
Nantinya, tambah dia, tak menutup kemungkinan Nano akan menjadi salah satu produk yang mengisi barisan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Sampai saat ini, agen tunggal pemegang merek asal India ini belum mau membuka diri untuk ikut dalam LCGC. "Kita masih mempelajari regulasi dan pasarnya," katanya.
Dikatakan, perseroan masih ingin berfokus pada tiga produk yang baru saja diluncurkan, yakni Aria, Vista dan Safari Strome. Salah satu sumber juga menyatakan ada kemungkinan Vista juga akan menjadi produk LCGC bagi TMDI.