Rabu 18 Sep 2013 09:53 WIB

2016, Datsun Akan Jadi Tulang Punggung Nissan di Indonesia

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Mansyur Faqih
 Mobil 'Low Cost Green Car' (LCGC)  Datsun GO+  keluaran Datsun yang diluncurkan di Jakarta, Selasa (17/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Mobil 'Low Cost Green Car' (LCGC) Datsun GO+ keluaran Datsun yang diluncurkan di Jakarta, Selasa (17/9). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden and CEO Nissan Motor Co, Carlos Ghosn yakin kehadiran Datsun bisa berkontribusi terhadap penjualan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) hingga 50 persen pada 2016. Goshn optimis produknya akan diminati masyarakat Indonesia lantaran dijual dengan harga yang murah. Namun tetap mengikuti selara masyarakat Tanah Air.

Sebagai langkah awal, Datsun memperkenal dua produk anyarnya, Datsun GO+ dan Datsun GO. Keduanya baru akan dijual secara masal pada awal tahun depan. Kedua produk ini akan diproduksi di pabrik Nissan Indonesia di Purwakarta, Jawa Barat. 

"Tujuan kami meningkatkan kapasitas produksi tahunan dari 90 ribu unit menjadi 250 ribu unit. Serta meningkatkan jumlah karyawan dari 1.770 menjadi 3.300 karyawan di tahun 2016," ungkap Goshn pada Datsun World Premier di Jakarta, Selasa (19/7). 

Langkah agresif ini diambil Datsun lantaran yakin akan terjadi perubahan peta bisnis otomotif secara global. Lima tahun belakangan bisnis otomotif berorientasi pada negara maju. Namun, sampai 2016, Goshn yakin industri otomotif justru akan beralih ke negara berkembang. Termasuk India, Brazil, Cina, Rusia dan Indonesia. 

"Pada 2016, kami memprediksi 60 persen total penjualan dari pasar-pasar yang berkembang pesat," katanya melanjutkan. 

Pergerakaan ini salah satunya menurut Goshn dipicu dengan meningkatnya ekonomi kelas menengah. "Daya beli mereka meningkat seiring dengan aspirasi dan kebutuhan transportasi," ujar Goshn. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement