Selasa 24 Sep 2013 11:17 WIB

Mobil Murah Harus Gunakan Pertamax

Mobil murah (ilustrasi)
Foto: r3870me
Mobil murah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Profesor Prawoto mengatakan mobil "Low Cost Green Car" (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan, harus menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan seperti pertamax.

"Salah satu syarat ramah lingkungan yaitu satu liter BBM bisa menempuh jarak 20 kilometer, dan harus mengunakan BBM dengan "ron" diatas 90 seperti pertamax," ujar Prawoto di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, kendaraan tersebut tidak lagi ramah lingkungan ketika menggunakan BBM subsidi dengan ron dibawah 90. Untuk itu, Prawoto mengusulkan agar produsen mobil untuk tidak memberi garansi, jika mobil tersebut menggunakan BBM subsidi. "Pemerintah harus konsisten mengawal kebijakan yang sudah ditetapkan itu."

Jika konsisten, lanjut dia, akan mampu mengurangi ketergantung dari BBM bersubsidi. Dia menilai keberadaan mobil LCGC tersebut ada baiknya, karena bisa menarik investasi, membuka lapangan kerja dan komponen mobik tersebut berasal dari dalam negeri.

"LCGC juga harus diproduksi di Indonesia. Daripada harus impor mobil, alangkah bagusnya jika diproduksi di Tanah Air," jelas dia.

Pemerintah mengeluarkan PP mengenai mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) dan emisi karbon rendah (LCE) pada Juni.

Program LCGC dan LCE melalui regulasi itu ditujukan untuk semua produsen mobil. Dengan catatan, produsen harus memenuhi persyaratan. Dalam regulasi ini ditetapkan acuan insentif khusus untuk dua jenis kendaraan terbagi dalam tiga pilihan yakni 100 persen, 50 persen, atau 25 persen.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement