Kamis 03 Oct 2013 21:00 WIB

Ini Siasat Pedagang Mobil Bekas Hadapi LCGC

DAIHATSU LCGC. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) Astra Daihatsu Ayla diluncurkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/9). Mobil tersebut dibanderol dengan kisaran harga Rp100 juta.
Foto: Rosa Pangabean
DAIHATSU LCGC. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) Astra Daihatsu Ayla diluncurkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/9). Mobil tersebut dibanderol dengan kisaran harga Rp100 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Para pedagang mobil bekas melakukan siasat untuk menghadapi hadirnya mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC)  agar mereka dapat terus bertahan.

"Sebisa mungkin kami harus membeli mobil dengan harga yang murah, sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang murah juga," kata Roy (50) pemilik toko Mandiri Motor, Jakarta,  Kamis (3/10).

Tidak hanya Roy, Lulu pemilik toko Family Motor di kawasan Klender Jakarta Timur ini juga mempersiapkan strategi untuk hadapi LCGC.

"Walaupun kami tak khawatir dengan adanya mobil LCGC, kami tetap berstrategi untuk menarik konsumen,” ujar Lulu pengelola toko Mandiri Motor.

Menurutnya, strategi yang dilakukan untuk menarik konsumen adalah pemasaran melalui internet seperti media sosial serta promosi uang muka dengan harga murah.

Ia juga mengatakan jika LCGC telah banyak dimiliki maka bisa diketahui kelebihan dan kekurangannya.  Setelah itu masyarakat akan membanding-bandingkan dan memutuskan mana yang paling baik, apakah tetap memilih mobil bekas atau LCGC.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement