Jumat 11 Oct 2013 04:09 WIB

Sasar Pasar Ritel, Pelumas Penzstar Target 6 Juta Liter per Tahun

Produk Penzstar
Foto: Istimewa
Produk Penzstar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penzstar berharap dapat menjual enam juta liter pelumas untuk pasar industri dan ritel dalam negeri. Dalam waktu dekat ini pun, merek nasional tersebut akan meningkatkan penetrasi di segmen ritel. Antara lain, dengan meluncurkan produk pelumas untuk kendaraan roda dua dan empat. 

"Tahun depan kami menargetkan pasar retail mampu menyerap 40 persen dan untuk industri sebesar 60 persen. Tentunya didukung dengan pengembangan produk baru melalui peningkatan API Service untuk mesin diesel dan bensin," papar pendiri PT Penzstar Panca Persada, Teddy Harijono, Kamis (10/10).

Menurutnya, Penzstar bukan produk baru di belantika industri pelumas nasional. Kehadirannya telah meramaikan pasar nasional sejak 2009. Dengan segmen pasar industri, roda dua dan mobil kelas menengah ke atas.

"Dengan kualitas sesuai standar internasional, bahan baku dan aditif berkualitas, dipastikan cocok dengan kondisi iklim tropis di Indonesia," tambah dia.

Teknologi yang disebut antara lain hydrotreat G-II base oil yang membuat pelumas lebih jernih, rendah kandungan sulfur dan memiliki tingkat penguapan lebih rendah.

"Produk Penzstar juga diproduksi oleh produsen yang bersertifikasi ISO 9001:2008 , UKAS (Quality Management), KAN (Komite Akreditasi Indonesia)," ungkap Teddy.

Menurutnya, pelumas yang ada selama 15 tahun belakangan masih banyak yang tak sesuai dengan kondisi iklim Indonesia. Ini lantaran masyarakat masih awam mengenai kualitas pelumas. Alasan ini yang membuat Penzstar lebih condong masuk ke segmen pasar yang lebih mementingkan kualitas produk.

"Saat Penzstar kami lepas ke pasar, kami memilih bergerilya di tengah pasar yang saat itu dirasa masih memerlukan oli berkualitas. Saat ini, kami menganggap, pasar semakin cerdas. Konsumen semakin kritis dan telah mengedepankan kualitas dan produk yang efisien," lanjut Teddy.

Di pasar ritel, Penzstar telah merambah ke Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi serta Kalimantan. Di Pulau Jawa penjualan produknya diakui berada di posisi kedua. 

"Tahun depan, kita akan menggarap pasar retail otomotif yang kini makin berkembang pesat, salah satunya adalah Ultra Matic 10W-30 untuk roda dua," tukas Teddy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement