REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli mobil bekas. Antara lain, memastikan kelengkapan dokumen mobil yang akan dibeli.

"Meski remeh tapi ini penting agar tidak bermasalah di kemudian hari," kata Kepala Cabang Mobil 88 Bekasi Noerarafiantony di Bursa Oto Seken (BOS) Daihatsu di Bekasi, Ahad (17/11).

Jika sudah lengkap, calon pembeli bisa melanjutkan ke tahap pemeriksaan fisik mobil. Misalnya memeriksa penyok pada badan mobil, kondisi lampu, wiper, serta beberapa hal lainnya.

Menurut Tony, pemeriksaan lebih lanjut ini bisa dilakukan juga oleh pembeli. "Orang awam juga bisa periksa," katanya.

Yang diperiksa antara lain kondisi mesin. Tony menyebutkan saat kap mesin dibuka kondisinya harus kering atau tidak ada bekas bocor oli di dalamnya.

"Jadi begitu dibuka tidak ada bekas seperti leleran oli. Kalau ada mengindikasikan bahwa butuh perbaikan segera," katanya.

Kemudian, mengecek ban kendaraan yang disebutnya bisa dilihat dari angka thread wear indicator. Sedangkan pada kopling bisa diuji dengan cara menginjakkan kopling. "Jika kopling terasa keras, itu adalah pertanda kopling harus segera diganti," kata Tony.

Penentuan jarak yang sudah ditempuh pun juga bisa menjadi referensi dan Tony menyebut jika pemakaian mobil sudah di atas 40 ribu km maka mobil itu harus segera diperiksa.

"Tapi itu jika pemakaian di Jakarta yang stop and go-nya tinggi. Untuk di daerah di atas 50 ribu km," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika