REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President Director PT Tata Motors Distribusi Indonesia Biswadev Sengupta meyakini, prospek pasar otomotif di Indonesia cerah didukung kondisi ekonomi yang semakin membaik.
"Tata sebagai pemain baru melihat iklim ekonomi secara fundamental kuat sehingga kami percaya untuk menjalankan bisnis di Indonesia," kata Biswadev di Jakarta, Rabu (19/12).
Biswadev melihat ada peluang dalam memasarkan mobil di Indonesia dengan semakin membaiknya iklim ekonomi di Indonesia.
Dia juga melihat kebijakan pemerintah untuk memproduksi mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/ LCGC) sangat tepat di tengah-tengah ekonomi yang sedang "bullish" (berkembang pesat).
Kebijakan LCGC akan mendorong tumbuhnya industri hulu dan hilir sehingga pada akhirnya akan menciptakan banyak lapangan kerja, kata Biswadev
Terkait dengan kebijakan pemerintah kota berpenduduk padat seperti Jakarta dan Surabaya untuk membatasi penggunaan mobil pribadi, Biswadev mengatakan hal tersebut memang menjadi problem di sejumlah kota besar di dunia, tetapi kita tidak bisa menyuruh masyarakat untuk tidak membeli mobil.
Menurut dia, salah satu indikator membaiknya ekonomi suatu negara dapat dilihat dari daya beli masyarakatnya yang mengalami kenaikan.
"Kalau awalnya mereka mampu membeli kebutuhan dasar seperti rumah setelah itu tentunya mereka akan mencari kebutuhan lainnya seperti mobil," ujar Biswadev.