Kamis 26 Dec 2013 06:12 WIB

Nama Mobil Terbaru Suzuki Jadi Cibiran Orang

Suzuki Hustler
Foto: Reuters
Suzuki Hustler

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Suzuki Motor Corp tak menyangka nama Hustler untuk mobil mini persegi barunya yang ditujukan untuk konsumen Jepang menjadi cibiran orang-orang. Ini karena namanya mirip dengan majalah dewasa Hustler.

Menggunakan kata dari kosa kata bahasa asing tanpa memeriksanya dahulu bagaimana tafsir oleh mereka yang berbahasa asing itu tampaknya menjadi kebiasaan perusahaan Jepang. Mereka kerap mengeluarkan produk dengan merek yang tak sengaja terdengar menjijikkan.

Nama Hustler dipilih untuk melukiskan gambaran ketangkasan. Selain juga demi membuat konsumen terkenang pada sepeda motor off-road yang dirilis pada 1969 bermerek Hustler 250.

Tapi para turis asing malah mengingatkan merek itu kepada majalah cabul yang didirikan tokoh industri porno Larry Flynt untuk menyamai majalah Playboy.

Kata itu juga berkaitan dengan uang yang didapat dari kegiatan melanggar hukum atau industri amoral. Seperti prostitusi, korupsi, dan sejenisnya.

Nama Hustler mengikuti sejumlah merek mobil buatan Jepang lainnya yang membuat orang asing jengah. Seperti Naked, mobil buatan Daihatsu Motor Co Ltd  keluaran 2000 dan Bighorn yang dikeluarkan Isuzu Motors Ltd pada 1983.

Orang-orang yang berbahasa Spanyol juga pernah jengah oleh mobil produksi Mazda Motor Corp, Laputa yang berarti kata hinaan untuk pekerja seks.

Mereka yang hidup di negara berbahasa resmi Spanyoil juga rikuh dengan merek Montero. Yaitu model Pajero buatan Mitsubishi Motors Corp khusus untuk konsumen di Spanyol. Ternyata Montero adalah kata slang untuk masturbasi.

Merek Jepang kerap membuat turis asing tersenyum kecut. Contohnya makanan ringan cokelat merek Collon dan minuman isotonik Pocari Sweat yang tak ada hubungannya dengan fungsi tubuh.

Perusahaan Jepang sering menggunakan kata dari bahasa asing tanpa mempedulikan arti yang sebenarnya. Ini semata karena orang Jepang menganggap merek asing terdengar eksotis.  

"Jepang sungguh negara pulau, dan secara historis tertutup begitu lama. Juga, pasar domestiknya begitu besar sehingga perusahaan bisa sukses tanpa berpikir global," kata Masamichi Nakamura, direktur eksekutif perusahaan pemasaran Interbrand di Tokyo.

Tidak hanya Jepang, Korea Selatan juga begitu. Salah satunya merek makanan ringan Crunky Ball Nude buatan Lotte Confectionary Co Ltd.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement