REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bakal mempertimbangkan kemungkinan menghadirkan sedan Corolla hibrida di Indonesia. Meningkatnya permintaan mobil yang mengawinkan mesin konvensional dengan motor listrik ini menjadi salah satu alasan terbukanya peluang untuk memboyongnya ke tanah air.
"Hybrid kita lihat ke depan, permintaan konsumen seperti apa," kata Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo usai peluncuran All New Corolla Altis di Jakarta, Rabu (8/1).
Kendaraan hibrida di Indonesia diakuinya memang belum sebanyak kendaraan bermesin konvensional. Tapi bukan berarti mobil ramah lingkungan ini tidak diminati.
Samulo mengungkapan, permintaan mobil jenis ini perlahan terus meningkat. Toyota Camry hibrida misalnya, dalam sebulan bisa menjual sebanyak 30-40 unit. "Camry sudah lumayan," katanya.
Agustus tahun lalu, Toyota Motor Corporation (TMC) meluncurkan dua varian Corolla hibrida untuk pasar Jepang yaitu sedan (Axio) dan estate (Fielder). Kedua mobil menggunakan mesin bensin 1,5 liter, 74 PS dan motor listrik 61 PS. Baterai tetap nilkel-metal. Konsumsi konsumsi bahan bakar 33 kpl.