REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Mobil dengan harga terjangkau bukan lagi menjadi daya tarik konsumen. Pasar kini makin selektif memilih mobil. Alhasil, produsen mobil asal India, Tata Motor mulai meluncurkan strategi baru dalam penjualan, yakni mengandalkan fitur trendi.
Dilansir dari Nikkei Asian Review, Tata Motor memperkenalkan seri terbarunya yakni Twist Nano. Mobil dengan segmen anak muda ini dilengkapi dengan tenaga listrik.
Mobil ini dibanderol 240 ribu rupee (4.238 dolar AS atau Rp 46,6 juta). Artinya, jauh lebih tinggi dari harga Nano yang dijual seharga 100 ribu rupee. Meski pun masih lebih murah ketimbang Alto dari Maruti Suzuki yang dijual lebih dari 300 ribu rupee.
Tata Motor sempat menghebohkan dunia dengan meluncurkan Nano pada 2009. Harganya yang relatif sangat murah menjadi berita utama di seluruh dunia. Namun, setelah lima tahun dipasarkan, penjualan Nano cenderung stagnan dengan angka 240 ribuan unit per tahun.
Kurang berhasilnya penjualan Nano ini disebabkan banyak kendala. Pada 2010, Nano dilaporkan sering mengalami kebakaran sehingga melunturkan kepercayaan konsumen.
Selain itu inflasi dan perlambatan ekonomi India pada 2011 turut mempengaruhi pendapatan masyarakat menengah ke bawah. Padahal, kelompok ini merupakan segemen pasar Tata Nano.
Belakangan, masyarakat pedesaan India juga semakin hati-hati memilih jenis dan model mobil. Menurut seorang pejabat di outlet Maruti Suzuki, orang baru memesan kendaraan setelah membandingkan fitur dan performa di internet.
Menurutnya, konsumen di India tumbuh lebih mobil cerdas. Sehingga strategi produk fokus hanya pada harga rendah cenderung tidak berhasil.