REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT. Honda Prospect Motor (HPM) belum berencana untuk mengekspor varian terbarunya di kelas mobil serbaguna bawah (LMPV), Honda Mobilio.
"Kita masih khususkan untuk pasar di Indonesia dulu, karena memang Mobilio dibuat berdasarkan kebutuhan konsumen LMPV di Indonesia," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. HPM, Jonfis Fandy di sela uji kemudi di Yogyakarta, Rabu (5/2).
Honda Mobilio juga sebenarnya sudah digunakan oleh konsumen di India, namun pasar di negara tersebut masih ditopang oleh produksi dalam negeri, dengan spesifikasi Mobilio yang berbeda dengan Indonesia.
PT. HPM melalui pabrik keduanya di Kawasan Industri Mitrakarawang, Jawa Barat, yang menghabiskan dana Rp 3.1 triliun, menargetkan dapat memproduksi Mobilio sebanyak 3.000 untuk Februari ini, dan bertahap akan meningkat untuk dapat mencapai 80 ribu tahun ini.
HPM menyatakan telah menerima pesanan Mobilio lebih dari 10 ribu unit sejak pertama kali mobil 1496 cc tersebut diperkenalkan pada September 2013 di Indonesia International Motor Show (IIMS).
Mobilio menggunakan komponen produk lokal sebanyak 85 persen, dan melibatkan lebih dari 200 pemasok suku cadang lokal.