REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Mobil murah dan ramah lingkungan Agya memang sempat diragukan kemampuannya oleh masyarakat Papua. Namun seiring waktu mobil kelas city car ini mulai populer di Bumi Cendrawasih. Hal ini diungkapkan Kepala Cabang Jayapura PT Hastjrat Abadi (dealer Toyota) Adwin Hongriswan, di Jayapura, Papua, Selasa (11/2).
"Waktu Agya masuk pertama kali (ke Papua) ada keraguan konsumen, karena kondisi alam di sini menanjak," kata dia.Namun, lanjut Adin, setelah terbukti hatchback kecil dengan mesin 1.000 cc itu mampu dipacu dalam kondisi jalan menanjak dan berliku di Papua, pesanan terus meningkat. "Sekarang mulai populer. Outstanding Agya bisa sampai empat bulan sekarang," katanya.
Saat ini penjualan Toyota Agya mencapai delapan unit/bulan dengan rentang harga antara Rp 120 juta sampai Rp 149 juta per unit. "Sebagian besar penjualan berasal dari Agya tipe TRD yang harganya di sini sekitar Rp 149 juta," kata Adwin.
Harga Toyota Agya di Papua tersebut lebih mahal dibandingkan Jakarta, yang harganya mulai dari Rp 99,9 juta hingga Rp 120,75 juta/unit ketika diluncurkan akhir tahun 2012.
Diakui GM Perencanaan Perusahaan dan Humas PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo harga Agya yang merupakan LCGC di Papua lebih mahal, karena terkait biaya logistik yang tinggi.
"Namun karena Agya masuk program LCGC, harganya di berbagai daerah juga sudah ditentukan dan harus sesuai izin pemerintah," ujarnya.
Sementara itu Kepala Divisi Pemasaran PT Hasjrat Abadi, Edward D Lontoh, mengatakan penjualan mobil Toyota terbesar di Papua adalah Avanza, pickup Hilux, dan truk Dyna 2 ton.