REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Pembuat mobil asal Amerika Serikat Ford dikabarkan bakal menggantikan perangkat lunak (software) buatan Microsoft yang berjalan di Ford Sync ke QNX milik BlackBerry. Perubahan ini disebut bakal diaplikasikan pada mobil generasi terbaru buatan Ford.

Ford Sync adalah fitur yang memungkinkan perangkat telekomunikasi milik pengendara, seperti ponsel, terhubung dengan perangkat suara dan layar di mobil. Fitur yang selama ini berjalan dalam sistem operasi buatan Microsoft ini memungkinkan pengendara bisa menerima telepon, membaca sms, atau mendengarkan musik tanpa perlu memegang ponsel dan bisa fokus menyetir. 

Namun, seperti dilansir Ubergizmo (24/2), Sync ternyata banyak menuai keluhan dari pengguna mobil Ford. Sebagian besar mengeluhkan sistem pengenalan suara dan layar sentuh yang tidak berfungsi baik. Ford saat ini sudah menjual sekitar tujuh juta kendaraan yang dibekali Sync.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, Ford mendapati gangguan itu disebabkan perangkat lunak di dalamnya yang tidak berjalan dengan sempurna. Sebab itu, mereka pun berencana mendepaknya dan menggantinya dengan sistem operasi berbasis QNX milik BlackBerry.

"QNX juga dipastikan lebih murah daripada harga yang harus dikeluarkan untuk lisensi teknologi Microsoft," tulis laman Bloomberg mengutip sumber tersebut.

Software QNX diakusisi BlackBerry pada 2010. Software ini telah digunakan untuk komunikasi antarmesin oleh lebih dari 40 partner BlackBerry di industri otomotif. Audi dan BMW termasuk yang sudah menggunakannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika