Senin 21 Apr 2014 18:36 WIB

Cara Produsen Mobil AS dan Eropa Masuk Pasar Cina

General Motor
Foto: AP
General Motor

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Produsen mobil AS dan Eropa melirik ke pameran mobil Cina terbesar tahun ini guna mendorong penjualan di pasar besar. Penjualan total tahun lalu mencapai 17.9 juta mobil, namun pertumbuhan diharapkan melambat dari 15.7 persen menjadi 8 persen, sementara beberapa pendatang baru seperti Lincoln dan Tesla mulai masuk ke pasar ini.

Escort baru, sebuah sedan kompak dengan mesin 1.4-liter dan empat-silinder, dirancang di pusat pengembangan Ford di Cina dengan fitur yang menarik selera lokal. Ini termasuk kursi belakang yang lebih besar untuk anak-anak dan orang tua, warna yang lebih terang dan tempat cangkir yang dirancang cocok untuk botol es teh.

Seperti dilansir voanews.com, Senin (21/4), CEO Ford Motor Co. mengatakan bahwa Escort akan dijual di China tahun ini, dan kemudian diperluas ke  pasar-pasar lainnya. Ford mengikuti tren yang dirintis oleh merek lainnya seperti Cadillac dari GM, yang memiliki fitur khusus untuk menarik selera konsumen Cina.

Produsen lain seperti Mercedes Benz dari Daimler Benz AG  tidak mengikuti tren industri ini lagi yang biasanya menjual mobil yang sama di semua pasarnya, melainkan merancang ulang model yang di jual di Cina, dengan tambahan ruang untuk kursi belakang dan fitur lainnya.

Hal ini menyulitkan merek-merek mobil dalam negeri China yang ambisius namun tidak berpengalaman. Penjualan kwartal pertama mereka turun 2.6 persen dari tahun sebelumnya, sementara pasar secara menyeluruh tumbuh 7.9 persen.

Juga di akhir pekan ini, GM membuat debut dengan versi terbaru Chevrolet Cruze dan memamerkan SUV Trax, untuk menarget pasar SUV China yang melonjak. Produsen SUV China Great Wall Motors Co. mengeluarkan model terbarunya yaitu  Haval 8.

Pameran mobil Cina, yang diselenggarakan di Beijing dan Shanghai secara bergantian setiap tahunnya, menjadi peristiwa komersial paling penting dalam industri otomotif disini. Penjualan Cina yang secara relatif kuat telah membantu mendukung industri otomotif global, sementara penjualan di Amerika dan Eropa jatuh semenjak terjadi krisis keuangan pada 2008.

Presiden GM China Matt Tsien mengatakan perusahaannya akan membuka tiga pabrik baru tahun ini _ dua di Shenyang dan satu  di Chongqing _ dan dua lagi tahun depan, termasuk satu untuk  produksi Cadillac. Ia mengatakan hal ini diharapkan dapat menaikkan kapasitas produksi  menjadi 5 juta unit pada akhir 2015.

Presiden GM Dan Ammann mengatakan perusahaan berharap melipatgandakan penjualan mobil mewah Cadillac tahun depan menjadi 100,000 mobil

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement