Selasa 06 May 2014 10:23 WIB

Toyota Sumbang 70 Persen Ekspor Mobil

Rep: CR 02/ Red: Taufik Rachman
 The emblem of a Toyota car shines at Toyota Motor Corp.'s showroom Toyota Mega Web in Tokyo. Toyota Motor Corp. (file photo)
Foto: AP/Itsuo Inouye
The emblem of a Toyota car shines at Toyota Motor Corp.'s showroom Toyota Mega Web in Tokyo. Toyota Motor Corp. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkontribusi 70 persen dari total volume ekspor kendaraan roda empat pabrikan Indonesia.

Dikuartal pertama catatan ekspor kendaraan utuh (CBU) TMMIN meningkat menjadi 33.327 unit di kuartal pertama 2014. Naik 6 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 31.501 unit.

Ekspor terbesar didorong dari model Fortuner sebanyak 11.996 unit. Disusul oleh Innova sebanyak 3.843 unit dan Vios sebanyak 2.861 unit. Sementara empat model lainnya, yakni Avanza, Yaris, Rush dan Town Ace menyumbang sebanyak 14.627 unit.

"Toyota sudah mengekspor lebih 33 ribu unit kendaraan berbagai tipe di kuartal pertama 2014. Berdasarkan data Gaikindo, total volume ekspor kendaraan Indonesia kuartal pertama 2014 sebesar 44.645 unit, ini artinya lebih dari 70 persen total volume ekspor kendaraan roda empat Indonesia disumbangkan Toyota Indonesia," ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.

Produksi kendaraan Toyota di Indonesia sendiri disokong dari dua pabrik yang dioperasikan di Karawang. Dengan total kapasitas produksi per tahun sebesar 130 ribu unit untuk pabrik Karawang 1 dan 120 ribu unit untuk pabrik Karawang 2.

Sementara itu negara-negara tujuan ekspor Toyota meliputi kawasan Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Asia. Antara lain Thailand, Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, Jepang, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Afrika Selatan, Amerika Latin, Carribean, Lebanon, Syria dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement