Selasa 20 May 2014 22:14 WIB

Kia Morning 1.0 L Bukan LCGC

Kia Morning 1.0 L
Foto: Antara
Kia Morning 1.0 L

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga yang murah dan segmen kelas menengah yang dituju oleh city car anyar KIA Morning 1.0 L membuat banyak yang beranggapan kalau KIA Morning 1.0 L yang baru saja diluncurkan Selasa (20/5) termasuk kategori mobil Low Cost Green Car (LCGC). Namun PT KIA Mobil Indonesia (KMI), distributor resmi mobil KIA di Indonesia secara tegas menampik anggapan tersebut.

"KIA Morning adalah entry level city car, bukan LCGC. Meski secara produk produk LCGC memang tidak jauh berbeda dari city car," ujar Hartanto Sukmono, Direktur Marketing KMI saat peluncuran KIA Morning 1.0 L yang berlangsung di FX Senayan, Selasa (20/5).

Selain itu, jika dilihat dari segi harga, KIA Morning 1.0 juga dibanderol dengan harga kisaran mobil-mobil LCGC yaitu Rp 120 jutaan.

"LCGC merupakan segmen baru yang diciptakan oleh pemerintah menyusul adanya kebijakan PPnBM. Karena KIA Morning bukan LCGC maka kita tetap membayar PPnBM dan tidak mendapatkan fasilitas bebas PPnBM," sambungnya.

KIA Morning 1.0 sendiri ditujukan kepada pembeli pemula dan segmen pasar kelas menengah. Mengadopsi mesin Dual CVVT berkapasitas 1.000 cc DOHC yang diklaim sebagai satu-satunya mobil 1000 cc berteknologi CVVT DOHC di Indonesia.

Diproduksi dengan transmisi manual 5 percepatan, sebanyak 9 pilihan warna tersedia untuk para calon pembeli KIA Morning.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement