Senin 02 Jun 2014 05:24 WIB

Fin Komodo, Ketangguhan Mobil Patriotik

Rep: Andi Nurroni / Red: Chairul Akhmad
Mobil Fin Komodo.
Foto: Finkomodo.blogspot.com
Mobil Fin Komodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mobil penjelajah serbaguna ini dinamai Fin Komodo. ‘Fin’, kependekan dari ‘formula Indonesia’, dan ‘komodo’ adalah satwa endemik kebangaan Indonesia.

Sejak semula, Fin Komodo memang dirancang dengan semangat patriotisme membangun kekuatan industri otomotif yang berakar budaya Indonesia.

Didesain sesuai kondisi alam Nusantara, Fin Komodo berbentuk mungil, kokoh, sekaligus lincah dikendarai, bahkan di medan ekstrem. Rancang bangun mobil berkapasitas 250 cc tersebut dibuat dengan perhitungan matematis yang sangat cermat.

Tak perlu diragukan, sang inovator adalah Ibu Susilo, mantan insinyur PT Dirgantara Indonesia, yang juga pernah terlibat dalam proyek perancangan pesawat Airbus A380 dan A400M. 

Kepada Republika, sang direktur yang juga pencipta Fin Komodo, berbagi cerita soal karya kreatifnya itu beberapa waktu lalu.

Dikisahkan Ibnu, proyek Fin Komodo mulai dia rintis di Cimahi, Jawa Barat, sejak 2005 silam. Dalam angan-angan Ibnu, Fin Komodo diciptakan bukan sekedar sebagai kendaraan, melainkan sebentuk perjuangan mewujudkan kedaulatan industri otomotif Indonesia.

Ibnu berani mengklaim, Fin Komodo seratus persen produk Indonesia, dari mulai kepemilikan paten hingga kepemilkan modal. Tak kurang dari 40 UKM digandeng untuk menyuplai berbagai komponen bahan baku yang dibutuhkan.

“Semua harus dibangun setahap demi setahap agar menjadi budaya. Teknologi itu sendiri, kan bagian dari budaya,” ujar pria 50 tahunan itu.

Menurut Ibnu, sejak mulai diproduksi, Fin Komodo banyak mendapat apresiasi. Sejumlah penghargaan dihadiahkan, termasuk anugerah Presiden Republik Indonesia untuk kategori Rintisan Teknologi Industri pada 2012 lalu.

Dari segi pemasaran, Fin Komodo, menurut dia, banyak mendapatkan pesanan dari berbagai daerah di Indonesia, utamanya dari perusahaan perkebunan dan pertambangan. Selain tangguh, Ibnu menambahkan keunggulan lain Fin Komodo, di antaranya irit dan harganya terjangkau.

Menurut Ibnu, karena bobotnya yang ringan, tak banyak energi yang dibutuhkan, sehingga sedikit saja bensin yang diperlukan. “Untuk tipe biasa, kami tawarkan dengan harga Rp 75 juta, itu belum termasuk ongkos kirim,” ujar dia.

Soal harga murah, Ibnu menjelaskan, hal tersebut karena semua material berasal dari dalam negeri. Selain itu, menurut dia, hal tersebut juga karena mereka tidak harus membayar paten dan lisensi ini-itu ke luar negeri, karena semua milik sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement