Senin 09 Jun 2014 17:02 WIB
Test Drive

Menguji Keiritan Kia Morning

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kia Morning.
Foto: Niken Paramita
Kia Morning.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Salah satu yang menarik perhatian ROL dalam rangkaian Media Test Drive KIA Morning dari Jakarta ke Pantai Anyer, 3-5 Juni kemarin adalah soal konsumsi bahan bakar.

Sebelumnya, General Manager Pengembangan Produk PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Arifani Perbowo mengklaim dalam pengujiannya Morning mampu menempuh jarak sejauh 18,57 kilometer hanya dengan satu liter (1:18).

Untuk membuktikannya, ROL bersama rombongan awak media lainnya memperhatikan indikator konsumsi bahan bakar yang terpampang di layar informasi (MID). Untuk mengaktifkannya, cukup menekan tombol yang tersemat di tengah MID.

Sebagai informasi, selain menampilkan konsumsi bahan bakar, MID juga menampilkan odometer trip meter A dan B, informasi pengisian bahan bakar dan fungsi eco-mode.

Perjalan menuju kawasan Pantai Anyer dari Jakarta ditempuh dalam waktu tiga jam setelah melewati beberapa pemberhentian. Dengan jarak tempuh sejauh 146 kilometer.

Kondisi jalan yang ditempuh juga beragam, mulai dari kemacetan di Ibukota, memasuki jalan bebas hambatan hingga jalan berlubang di kawasan Serang.

Pada pemberhentian terakhir di Hotel Hawaii Bali Club Anyer konsumsi bahan bakar mencapai 14 kilometer per liter. Hasil ini sedikit lebih boros dari yang sudah disebutkan KMI sebelumnya sebesar 18,57 kilometer. Namun untuk ukuran kendaraan perkotaan, hasil ini juga terbilang irit.

Selama perjalanan, kebetulan ROL bersama rombongan tidak mengaktifkan fungsi eco-mode yang dimiliki. Kendaraan digeber layaknya pemakaian normal.

Kehadiran mesin berteknologi Dual CVVT, DOHC dengan transmisi lima percepatan ditengarai General Manager Pengembangan Product KMI Arifani Perbowo sebagai dalang dari keiritan ini. "Katup buang dan masuknya diatur dengan komputer," ujarnya disela-sela  Media Test Drive KIA Morning di Anyer.

Baca juga: Menjajal Kia Morning ke Anyer

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement