REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang mendorong perusahaan otomotif Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co untuk memopulerkan kendaran berbahan bakar hidrogen (fuel cell vehicle/FCV), yang akan diluncurkan pada 2015 mendatang.
Seperti dilansir Japan Today, (22/6), pemerintah juga sudah menyusun rencana dan target selama 25 tahun untuk mengomersilkan kendaraan ini dan meningkatkan penggunaan hidrogen secara umum.
Langkah ini diambil menyusul kebijakan dari Partai Demokrasi Liberal Jepang yang mendukung adanya subsidi dan potongan pajak atas teknologi ini. Sehingga di tahun 2025 FCV dijual dengan harga 2 juta yen atau lebih murah, harga yang sama untuk mobil hibrida bensin-listrik.
FCV dianggap sebagai kendaraan yang paling ramah lingkungan karena hanya menghasilkan air dan panas sebagai emisi gas buang. Kendaraan ini juga lima kali lipat lebih hemat dari kendaraan listrik dan tangki hidrogen dapat terisi penuh hanya dalam beberapa menit.
Tapi sayangnya, pengembangan teknologi ini masih mahal. Infrastrukur pengisian bahan bakar juga masih sedikit. Di Jepang sendiri baru ada beberapa stasiun pengisian bahan bakar.
Jepang menargetkan memiliki sekitar 100 stasiun hidrogen yang beroperasi pada Maret 2016 meningkat 17 stasiun dari sekarang.
Penguasa partai menyusun rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan penggunaan energi hidrogen dengan menargetkan penjualan 40 ribu kendaraan hidrogen dalam setahun di tahun 2020 dan 400 ribu unit kendaraan ditahun 2030.
Toyota berencana menjual FCV di Jepang, Amerika dan Eropa tahun 2015 mendatang. Mobil dibanderol dengan harga paling murah 5 juta yen di luar subsidi pemerintah.