REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Datsun Indonesia menyatakan belum akan menaikkan harga LCGC Datsun Go pada tahun ini. Kalaupun akan dilakukan mungkin tahun depan.
Misal harga Datsun Go naik tahun depan, menurut Head of Datsun Indonesia PT Nissan Motor Indoneis Indriani Hadiwidjaja, besarannya setara inflasi atau antara 6--7 persen. "Tapi bagi mobil yang harganya 100 jutaan kenaikan itu cukup besar," katanya disela acara test drive Datsun Go Panca di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Mengenai perfoma penjualan pada ajang IIMS 2014 lalu, menurut Indriani, penjualan Datsun mencapai 505 unit. "Untuk permualaan itu awal yang bagus," katanya.
Dari 505 unit tersebut, penjualan didominasi Datsun Go+ dengan kontribusi 80 persen, sedangkan sekitar 20 lainnya Datsun Go. Penjualan Datsun Go+ lebih banyak karena banyak konsumen yang membutuhkan MPV dengan alasan kapasitas penumpang yang lebih banyak.
Dari penjualan selama di IIMS tersebut, pengiriman unit kepada pembeli sudah dimulai akhir September lalu dan dilanjutkan awal Oktober ini, kata Indriani.
Tahun ini Datsun Indonesia menargetkan menjual 40.000 unit kendaraan Datsun berbagai model. Pasar terbesar Datsun sampai saat ini, kata Indriani, adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing mengkontribusi 40 persen dan 36 persen.
Kenapa Datsun sangat laku di kedua daerah itu, Indriani mengatakan, karena konsumen di kedua daerah banyak yang menyukai mobil bertransmisi manual, selain harga Datsun yang memang terjangkau. Datsun Go dipasarkan dengan harga sekitar Rp 80-an juta hingga Rp 102-an juta.