REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak tiga mobil hemat energi karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lolos seleksi untuk mengikuti kompetisi "Indonesia Energy Marathon Challenge" (IEMC) yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 16-19 Oktober 2014.
Menurut Dekan Fakultas Teknik (FT) UMM Sudarman, IEMC merupakan kompetisi kendaraan irit bahan bakar tingkat nasional, di mana peserta wajib mendesain kendaraan masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Pada kompetisi tahun ini, UMM meloloskan tiga wakilnya untuk berlaga di ajang tersebut.
"Selain UMM, ada dua kampus lagi di Kota Malang yang meloloskan wakil-wakilnya di ajang tersebut, yakni Universitas Brawijaya (UB) dua tim dan Institut Teknologi Nasional (ITN) satu tim. Sedangkan UMM tiga tim dengan tiga jenis kendaraan," ungkapnya di Malang, Rabu (15/10).
Tiga mobil karya mahasiswa UMM itu akan mengikuti tiga kategori kompetisi yang berbeda, yakni "white on road" (WOR) 64 yang akan mengikuti lomba kategori urban diesel.
Kendaraan ini menggunakan diesel 3 pk atau setara 200 cc motor dengan berat 80 kg dan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam dengan kerangka fiber dan alumunium 1,8 ml.
Sementara dua kendaraan lainnya, yakni "Surya Evo 3" untuk kategori urban listrik yang merupakan modifikasi dari kendaraan tahun sebelumnya dan telah diikutkan pada IEMC 2013, dan mobil ketiga adalah "Bismillah EV" untuk kategori prototipe berkekuatan listrik 500 ml yang sistemnya setara sepeda gowes.
Ia menjelaskan secara keseluruhan, kompetisi IEMC 2014 akan diikuti 72 peserta yang merupakan hasil seleksi dari 110 peserta yang mengajukan diri.
Untuk tim dari UMM, telah dipersiapkan selama satu tahun, namun seluruh tim peserta kompetisi belum mengetahui lintasan seperti apa yang nantinya akan dilewati saat lomba nanti.
"Tahun ini kami menargetkan juara karena tahun lalu kami hanya sampai di semifinal atau pada urutan kelima. Kalau dibandingkan dengan tim lain dari berbagai perguruan tinggi, mungkin kami yang anggarannya paling sedikit karena untuk tiga jenis kendaraan itu hanya dibutuhkan dana sekitar Rp 100 juta," paparnya.