Selasa 28 Oct 2014 08:14 WIB

Saingi Jepang, Cina Genjot Produksi Mobil Hijau

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: M Akbar
mobil hijau cina
Foto: iabchinaautos.com
mobil hijau cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pabrikan mobil di Cina akan merilis mobil ramah lingkungan atau mobil hijau. Mobil yang rencananya dibanderol seharga 100 ribu yuan (Rp 196 juta) ini bakal dirilis agar pemerintah setempat meningkatkan subsidi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk fasilitas pengisian bahan bakar.

Pabrikan Cina ini juga memiliki misi untuk mengejar ketertinggalan dengan pesaing swasta asing yang sudah beken. Changan Automobil misalnya, perusahaan ini akan merilis mobil ramah lingkungan Eado EV pada akhir tahun ini. Mobil listrik yang menggunakan beterai Lithium ion yang  diproduksi oleh LG Chem di Korea Selatan ini bisa melaju dengan kecepatan 160 km untuk satu kali pengisian.

Mobil ini awalnya akan dijual seharga 200 ribu yuan (atau sekitar Rp 390 juta), namun pembeli bisa membayar hanya 100 yuan (Rp 196 juta) karena mobil ini memenuhi syarat untuk subsidi dari pemerintah. Harga ini secara signifikan lebih murah dibandingkan mobil listrik atau mobil ramah lingkungan yang berbasis di Jepang. Misalnya, Toyota Motor Prius hibrida.

Beijing Automotive Industry Holding juga akan mulai memproduksi mobil ramah lingkungan Shenbao akhir tahun ini. Mobil yang satu kali pengisisan bisa melaju sejauh 210 km ini bisa ngebut di jalan hingga kecepatan 120 km/jam. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini diperkirakan akan menjual mobilnya seharga 200 ribu yuan setelah dipotong subsidi pemerintah. Mobil ini, rencananya juga akan dijual sebagai mobil dinas pemerintah sperti mobil kepolisian.

Dilaporkan laman Nikkei, pabrikan Cina terlah mengadopsi mobil hijau ini setelah 'berguru' dari Jepeng, Amerika dan Eropa untuk pengembangan produk. Sebagian besar pasar setuju bahwa performa mobil murah CIna baik dari desain dan kinerja telah meningkat secara signifikan baru-baru ini. Selama ini pasar mobil hijau di Cina didominasi oleh merek HOnda atau Toyota.

Pembuat motor di Cina menergetkan pangsa pasar di negaranya sendiri akan bertambah, Pada bulan September lalu, pangsa pasar pabrikan mobil Cina menurun lima persen dibandingkan lima tahun lalu menjadi 38,5 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement