REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua produsen otomotif Korea Selatan Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp diharuskan membayar denda 350 juta dolar AS kepada pemerintah AS karena melebih-lebihkan peringkat ekonomis bahan bakar kendaraan buatannya. Ini adalah jumlah denda terbesar dalam kasus seperti ini.
Denda itu menyusul denda sebesar 395 juta dolar AS kepada dua produsen otomotif itu yang sudah disepakati dibayar Desember tahun lalu sebagai kompensasi atas keluhan para pemilik kendaraan dua perusahaan ini, sehingga total yang harus dikeluarkan Hyundai dan Kia akibat overstatement ini lebih dari 700 juta dolar AS.
Penyelesaian denda yang diajukan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), Departemen Kehakiman AS dan Badan Sumber Daya Udara California CARB) ini mengakhiri penyelidikan terhadap derajat ekonomis bahan bakar kendaraan buatan kedua perusahaan itu pada 2012.
Denda ini adalah yang terbesar menurut UU Kebersihan Udara di AS. "Keputusan ini akan mengirim pesan penting kepada para produsen otomotif di seluruh dunia bahwa mereka harus mematuhi hukum," kata Jaksa Agung Eric Holder seperti dikutip Reuters, Selasa (3/11).
Di bawah penyelesaian hukum yang menyangkut pula penjualan 1,2 juta mobil dan SUV itu, kedua perusahaan otomotif Korea Selatan ini mesti membayar 100 juta dolar AS sebagai denda, menyediakan sekitar 50 juta dolar AS untuk mencegah pelanggaran di masa mendatang, dan denda emisi sampai lebih dari 200 juta dolar AS.
Emisi gas rumah kaca yang disetarakan dengan denda itu akan setara dengan emisi dari 433.000 rumah selama setahun, kata EPA. "Bisnis yang patuh pada aturan semestinya tidak boleh bersaing dengan mereka yang melangggar hukum," kata adminstratur EPA Gina McCarthy.
McCarthy mengatakan Hyundai dan Kia terbukti melakukan pelanggaran paling mengerikan dalam pelaporan standard-standard otomotif. "Semua pembuat kendaraan akan harus hati-hati mengenai prosedur pengujian yang saat ini ada demi menghindarkan denda serupa di masa mendatang," kata Karl Brauer, analis senior pada Kelley Blue Book.
Pada November 2012, Hyundai dan Kia mengakui telah melebih-lebihkan keekonomian bahan bakar kendaraannya sampai sedikitnya satu mil per galon, setelah EPA mendapati kesalahan pada 13 model kendarana Hyundai dan Kia dari model 2011 sampai model 2013.
Saat itu Hyundai mengatakan bahwa kendaraan-kendaraan yang terkena masalah keekonomian bahan bakar tersebut akan disesuaikan sampai 1 - 2 mil per galon.
Hyundai dan Kia telah meningkatkan volume penjualan kendaraannya di AS dalam satu dekade terakhir, khususnya selama perlambatan ekonomi 2008 sampai 2010 ketika pelanggan memburu kendaraan efisien bahan bakar dan murah, demikian Reuters.