Rabu 19 Nov 2014 20:12 WIB

Tahun 2018, Pemerintah Bidik Produksi 2 Juta Unit Mobil

ilustrasi kegiatan di industri otomotif.
Foto: (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean )
ilustrasi kegiatan di industri otomotif.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAY --  Agenda pemerintah untuk fokus pada pengembangan infrastruktur menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja industri otomotif dalam negeri dalam mencapai target penjualan dua juta unit mobil yang diproyeksikan pada 2018.

Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Ir Agus Tjahjana kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengemukakan industri otomotif dalam negeri telah mengalami kemajuan cukup pesat, tidak sekadar sebagai "perakit" tetapi sudah mampu memproduksi komponen besar.

"Beberapa produk otomotif dari dalam negeri sudah menggunakan kandungan lokal hingga 80 persen dan produknya tidak hanya dijual di Indonesia, tetapi juga diekspor," katanya usai memberikan presentasi pada seminar nasional "Meningkatkan Kemampuan Rekayasa Anak Bangsa" yang diselenggarakan Yayasan Toyota dan Astra di kampus ITS Surabaya, Rabu (19/11).

Menurut Agus, kemampuan mengeskpor produk mobil ke berbagai negara menjadi bukti bahwa industri otomotif Indonesia telah sejajar dengan negara lain dan dipercaya pasar mancanegara. "Tinggal sekarang bagaimana memperkuat vendor dan subkontraktor untuk jangka panjangnya, karena saat ini kita masih kalah dengan Thailand," tambahnya.

Faktor lain yang tidak kalah penting untuk meningkatkan kinerja industri otomotif adalah pengembangan rekayasa dan desain, karena selama ini kandungannya masih sangat kecil.

"Sekarang ini kita sudah harus masuk pada desain dan engineering (keahlian teknik rekayasa), karena dari situlah banyak uang masuk. Pengembangan SDM (sumber daya manusia) khususnya engineering harus terus kita dorong," tambah Agus Tjahjana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement