Kamis 11 Dec 2014 00:25 WIB

Penjualan Mazda Belum Mendekati Target

New Mazda CX-5 2.5 L
Foto: Sportku.com
New Mazda CX-5 2.5 L

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mazda Motor Indonesia masih berupaya menggenjot penjualan hingga akhir tahun karena pencapaian hingga November belum mendekati target.

Apabila pada tahun lalu Mazda bisa meraih penjualan hingga 11.000 unit, untuk tahun ini hingga catatan di bulan November baru terjual 8.864 unit.

"Pasar meningkat tahun ini memang di segmen LCGC dan beberapa di mobil premium. Sepertinya tahun ini tidak bisa mengejar sampai angka 11.000 tapi kami tetap optimistis," ujar Astrid.

Astrid mengatakan banyak faktor yang menyebabkan turunnya angka penjualan Mazda, termasuk penjualan di segmen komersial yang memang sudah turun sejak dua tahun terakhir.

Ia memberi contoh penjualan Mazda BT50 turun karena terjadinya penurunan permintaan di perusahaan tambang.

"Industri sedang sulit. Banyak perusahaan yang menunda penggantian kendaraan," jelasnya.

Namun, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak turut menggoncang penjualan unitnya. Hal ini disebabkan kendaraan Mazda menggunakan BBM oktan 92 ke atas.

"Kenaikan harga BBM tidak berpengaruh pada Mazda karena dari awal penggunaan BBM oktan 92 ke atas," kata Astrid.

Astrid mengungkapkan Mazda Grand Touring menjadi penyumbang terbesar angka penjualan. Untuk Mazda2 mencapai 45 persen penjualan diikuti Mazda CX-5 15 persen.

"Permintaan tinggi di GT sementara produksinya itu terbatas dan animo GT tinggi (60 persen dari grade yang lain). Pada awalnya, ekspektasi tidak sampai 60 persen apalagi kalau dibandingkan dengan kendaraan dari kompetitor lain ini kan harganya di atasnya," jelas Astrid.

Meskipun angka penjualan masih jauh dari target, Astrid melanjutkan, target Mazda sebenarnya sudah tercapai karena  saat ini PT Mazda Motor Indonesia justru sedang fokus dalam meningkatkan indeks kepuasan konsumen (Customer Satisfaction Index) dan pelayanan pelanggan (Customer Service Index).

"Tahun ini kami lebih fokus pada meningkatkan kualitas bukan volume (penjualan unit). Ini akan jadi modal ke depan," ujar Astrid.

Ia mengatakan pada tahun 2014, Mazda berhasil meraih penghargaan pertama untuk indeks kepuasan konsumen untuk pertama kalinya sedangkan untuk indeks pelayanan pelanggan, Mazda berada di urutan ketiga.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement