Kamis 29 Jan 2015 22:51 WIB

Ini Jumlah Penerimaan Pajak Nasional dari Industri Otomotif

Red: Agung Sasongko
ilustrasi kegiatan di industri otomotif.
Foto: (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean )
ilustrasi kegiatan di industri otomotif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Industri otomotif menyumbang Rp100 triliun untuk penerimaan pajak nasional, demikian disampaikan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongky G Sugiarti.

"Total pajak yang diberikan industri otomotif semua kira-kira mencapai Rp100 triliun," ujar Jongky G Sugiarti melalui pesan singkat, Kamis (29/1).

Jongky menjabarkan, dari total nilai penjualan otomotif pada 2014 sebesar Rp250 triliun, yang masuk ke pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen sebesar Rp25 triliun.

Selain itu, lanjut Jongky, yang masuk untuk Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN BM) dengan rata-rata 15 persen sekitar Rp37,5 triliun.

"Lalu ada beberapa Pajak Penghasilan (PPh) lagi ke Pemerintah Daerah, Bea Balik Nama (BBN) 10 persen sebesar Rp25 triliun, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2 persen (mobil ke 1) = Rp4 triliun," kata Jongky.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

(QS. Al-Ma'idah ayat 48)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement