Selasa 10 Feb 2015 18:55 WIB
Mobnas

Jika Pemerintah Buat Mobnas, Mahasiswa Medan Siap Beri Kontribusi

Rep: C60/ Red: Julkifli Marbun
Mobil Esemka
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mobil Esemka

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN –- Mahasiswa pembuat mobil asal Institut Teknologi Medan menyambut baik rencana pemerintah untuk membuat mobil nasional (Mobnas).  Rencana itu akan diapresiasi dengan menyiapkan mahasiswa terbaik untuk mengambil peran dalam pembuatan Mobnas.

“Insyaallah kami siap memberikan kemampuan kami,” kata salah seorang mahasiswa ITM jurusan Teknik Mesin, Nur Hidayatullah kepada Republika, Selasa (10/2).

Mahasiswa yang terlibat dalam kompetisi pembuatan mobil irit di Surabaya tahun lalu ini mengaku indonesia memiliki banyak generasi muda yang unggul dalam teknik otomotif. Ratusan mahasiswa yang adu cerdik dalm pembuatan mobil di beberapa kompetisi dalam negeri yang dia ikuti merupakan aset yang dimiliki oleh bangsa.

“Banyak yang pandai buat mobil,” kata dia.

Dia berharap rencana tersebut melibatkan mahasiswa yang selama ini memiliki semangat di bidang otomotif. “Semoga pemerintah datang ke kampus untuk melihat karya-karya mahasiswa,” pungkasnya.

Nur Hidayatullah merupakan salah sorang yang turut terlibat dalam pembuatan mobil irit ITM. Dalam komptisi yang diadakan di kampus Institut Teknomogi Surabaya pada 2014 lalu, Mobil Irit Medan menepati juara kelima.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement