Jumat 13 Feb 2015 10:07 WIB

Banyak Human Error, Masyarakat Siap Kendarai Mobil tanpa Sopir

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil tanpa pengemudi
Foto: independent.co.uk
Mobil tanpa pengemudi

REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan mobil kemudi otomatis sudah semakin dekat. Perusahaanpun mulai merancang prototipe mobil dengan kemudi otomatis. Lalu, apakah masyarakat dunia siap dengan perubahan ini? Rupanya masyarakat dunia sudah semakin siap menerapkan teknologi ini.

Hal ini ditunjukkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group dan lembaga survei Gfk. Sebagian besar responden berusia 25-34 menyebutkan kehadiran mobil tanpa supir ini semakin menarik. Mereka bahkan mengaku akan membeli kendaraan ini di tahun 2025.

Dari kedua survei tersebut bisa disimpulkan jika masalah keamanan adalah faktor utama yang mendorong mereka membeli kendaraan kemudi otomatis ini. Masyarakat semakin menyadari penyebab kecelakaan adalah manusia, sehingga menghilangkan faktor manusia dari sebuah kecelakaan akan membuat jalanan semakin aman.

Pengembangan mobil kemudi otomatis belakangan juga semakin gencar. Google bahkan sudah menguji mobil otomatisnya di jalan raya.

Namun ternyata, cita-cita membuat mobil otomatis sudah dirancang jauh hari sebelum Google. Produsen otomotif General Motor tahun 1950 dianggap sebagai pioner penggagas mobil otomatis. Ditahun 1970, Ford bahkan meramalkan akan menjalankan kendaraan otomatisnya ini pada tahun 2000.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement