REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, Kia Picanto menjadi model yang paling laris dari PT Kia Mobil Indonesia (KMI). Meski begitu, KMI belum berencana memboyong Picanto dengan tenaga 1.000 cc turbo. Direktur Marketing KMI Hartanto Sukmono mengungkapkan keterbatasan kapasitas produksi Kia di Korea Selatan membuat Indonesia belum kebagian Picanto 1.000 cc turbo.
Hartanto mengatakan Picanto 1.000 cc turbo memang sudah dipasarkan dibeberapa negara. Namun masih terbatas di negara Eropa. Sementara Indonesia, dalam klasifikasi Kia masuk sebagai negara general market.
"Kia global punya kebijakan pembagian pasar, yakni Amerika Serikat, Eropa, Cina, domestik (Korea Selatan), dan general market. Masing-masing belum tentu bisa mendapatkan engine yang sama," katanya.
Hartanto melanjutkan, masing-masing negara tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Di Amerika, kendaraan berbadan besar lebih disukai dibanding mobil kecil. Berbeda dengan pasar Eropa yang lebih menyukai mobil kecil. Karena itu Picanto 1.000 cc turbo lebih diprioritaskan untuk negara Eropa.
"Engine 1.000 cc turbo itu masih diutamakan di Eropa. Disana banyak menggunakan free way, tipe jalannya juga banyakan kecil. Jadi mobil kecil lebih laku," katanya.