REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Salah satu komponen utama keamanan berkendara mobil adalah ban. Namun masih banyak pemilik mobil yang kurang peduli terhadap kondisi ban.
Umumnya pemilik mobil yang seperti ini jamak berangapan kondisi ban masih bagus, ketika ban tidak benjol dan tidak bermasalah saat digunakan melaju dengan kecepatan tinggi.
Celakanya, justru merek ban yang disalahkan, ketika mereka menghadapi masalah usia pakai yang cenderung pendek.
“Tapi tak pernah menyadari kalau belum merawat dan memperlakukan ban dengan semestinya,” jelas Training Manager PT Goodyear Indonesia, Andry Adam pada media gathering dan pengenalan produk ‘Goodyear Assurance DuraPlus’ di Semarang, Senin (23/2).
Ia menjelaskan, sebagus apapun ban butuh perawatan yang semestinya. Karena pentingnya komponen kendaraan bermotor ini bagi keselamatan sekaligus fungsi lainnya.
Seperti menyangga beban, meredam guncangan, memindahkan gaya, mengontrol arah, pengereman hingga fungsi percepatan. “Hal ini sangat berkaitan dengan kenyamanan dan kemanan dalam berkendara mobil,” tambah Andry.
Andry menambahkan, daya tahan dan usia pakai ban dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun secara umum dibedakan menjadi faktor yang tidak dapat dikendalikan dan yang dapat dikendalikan.
Faktor yang tak dapat dikendalikan oleh pemakainya, misalnya suhu dan kelembapan permukaan jalan atau kondisi jalan.
Namun, kata dia, ada beberapa faktor yang bisa dikendalikan dapat dilakukan pengguna untuk meminimalisir usia ban yang cenderung pendek. “Yakni kecepatan dalam berkendara, kondisi mekanisme kendaraan, kebiasaan mengemudi serta rutin mengecek tekanan angina,” katanya.